Akademiaagarut.com — Dalam rangka mengembangkan potensi atlet muda serta mempererat tali persaudaraan antarklub, Generasi Limbangan-Selaawi (GLS) kembali menggelar Turnamen Bola Voli GLS Cup 2025. Ajang ini tak hanya menjadi kompetisi, tetapi juga menjadi wadah pembinaan dan penguatan karakter atlet usia muda di Kabupaten Garut.
Turnamen GLS Cup 2025 dirancang dengan visi utama sebagai wahana pembinaan dan pengembangan potensi atlet muda bola voli, dengan menjunjung tinggi nilai sportivitas dan semangat kompetisi yang sehat.
Sementara itu, misi turnamen ini adalah untuk mendorong peningkatan kualitas atlet, baik dari segi fisik, teknis, maupun mental, membangun karakter kuat, serta menjalin silaturahmi antar-klub dan para pemain yang menjadi peserta.
Menurut keterangan dari panitia, penyelenggaraan turnamen ini melibatkan sejumlah tokoh dan pelatih penting dari lingkungan GLS, yakni:
- Ketua GLS: Agus Suwardi
- Sekretaris: Yanto
- Seksi Pertandingan: Isman
- Bina Prestasi (Binpres): Nia Sopandi
- Humas: Asep
Mereka merupakan sosok-sosok yang selama ini konsisten membina dan mendampingi atlet-atlet muda, khususnya di kawasan Limbangan dan Selaawi, dua wilayah yang dikenal aktif dalam geliat olahraga bola voli di Garut utara.
Agus Suwardi, selaku Ketua Pelaksana Turnamen, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar turnamen biasa, melainkan bentuk nyata dari semangat pembinaan berkelanjutan.
“Kami ingin memberikan ruang bagi anak-anak muda untuk berkembang. Di sini mereka bisa mengasah kemampuan, bertemu dengan klub-klub lain, dan belajar menjunjung tinggi nilai sportivitas,” kata Agus.
Senada dengan itu, Nia Sopandi, penanggung jawab bidang pembinaan prestasi (Binpres), menambahkan bahwa turnamen ini juga melatih aspek non-teknis seperti mental dan karakter.
“Turnamen seperti ini bukan sekadar adu juara, tetapi juga ruang latihan nyata bagi para atlet muda untuk belajar mengontrol emosi, kerja sama tim, hingga mengenal lawan-lawan dari berbagai daerah,” ujar Nia.
Yanto, yang menjabat sebagai sekretaris kegiatan, menekankan pentingnya kolaborasi dalam penyelenggaraan event ini.
“Kami bekerja kolektif. Setiap peran saling melengkapi. Antusiasme peserta juga sangat tinggi, ini jadi semangat tersendiri bagi kami panitia,” katanya.
Turnamen ini rencananya akan diikuti oleh berbagai klub dari wilayah Garut dan sekitarnya, dengan fokus pada kelompok usia dini dan remaja. GLS, sebagai klub yang dikenal konsisten menelurkan atlet-atlet muda potensial, berkomitmen untuk terus menjaga tradisi kompetisi sebagai bagian dari proses pembinaan berkelanjutan.

Direktur Akademi dan Klub Voli AA Garut, Fajar Santika (Dpanji), yang turut mendukung kegiatan ini, menyebut turnamen semacam GLS Cup merupakan contoh konkret pembinaan berbasis komunitas yang patut dicontoh.
“Kegiatan seperti ini menunjukkan bahwa pembinaan tidak harus menunggu program pemerintah. Komunitas bisa mandiri, inisiatif, dan berdampak nyata. Saya apresiasi GLS dan seluruh panitia,” ungkap Dpanji.
Turnamen GLS Cup 2025 diharapkan menjadi agenda rutin tahunan yang mampu melahirkan talenta-talenta baru bola voli Garut, sekaligus memperkuat jaringan antarklub demi kemajuan olahraga voli di Kabupaten Garut. (*)