Oleh: Redaksi akademiaagarut.com
Akademiaagarut.com – Di tengah wacana reformasi sistem pembinaan olahraga Indonesia yang seringkali stagnan, Akademi dan Klub Bola Voli Ananta Akraya (AA) Garut tampil sebagai pengecualian.
Akademi ini tidak hanya melatih kemampuan teknik bermain voli, tetapi juga membangun sistem manajemen profesional, menanamkan karakter kuat, dan mengasah kemampuan soft skills atlet. Pendek kata, AA Garut adalah prototipe ideal akademi dan klub olahraga masa depan.
Visi Besar dari Kota Kecil
AA Garut didirikan dengan visi yang tidak main-main. Direktur Utama AA Garut, Fajar Santika (D’Panji), menyebut akademi ini sebagai “wadah lahirnya atlet dan manusia utuh”. Ia menjelaskan, โKami tak sekadar melatih smash atau blocking. Kami mendidik akhlak, membentuk mental, dan membangun masa depan atlet lewat jalur yang benar dan bermartabat.โ
Didukung oleh sistem manajemen berlapis, AA Garut bukan akademi biasa. Ia dioperasikan layaknya klub profesional dengan pembagian peran jelas, SOP terstandar, serta sistem administrasi dan keuangan yang transparan.

Struktur Profesional dan SOP Pelatih
D’Panji menyebut, akademi ini memiliki struktur lengkap. โSetiap lini kerja punya target, punya SOP, dan saling bersinergi,โ katanya.
Salah satu aspek yang menjadi pondasi profesionalisme AA Garut adalah SOP pelatih. Berikut adalah elemen kunci SOP tersebut:
- Pelatih wajib datang minimal 15 menit sebelum latihan.
- Menyusun Rencana Pelaksanaan Latihan (RPL) harian dan bulanan.
- Melakukan evaluasi rutin perkembangan atlet.
- Mengisi log absensi dan formulir penilaian.
- Berpartisipasi dalam workshop dan pelatihan berkala.
Semua pelatih diharuskan bersikap edukatif, mendidik, dan menghindari pendekatan kasar, intimidatif, atau kekerasan verbal.

Transfer & Peminjaman Pemain: Transparan dan Beretika
Salah satu keunggulan AA Garut dibanding akademi lokal lainnya adalah sistem transfer dan peminjaman pemain. AA Garut telah menjalin kemitraan dengan beberapa klub dan sekolah untuk memfasilitasi pergerakan pemain demi pengembangan karier.
โTransfer atau peminjaman hanya dilakukan atas dasar kesepakatan tertulis, disertai form resmi, dan evaluasi berkala. Tidak ada istilah ‘bajak membajak’. Kami jaga etika,โ kata D’Panji.
Pemain yang dipinjamkan akan tetap berada dalam pengawasan akademi, baik secara performa maupun perkembangan kepribadian.
Akademi Sekaligus Sekolah Kehidupan
Pendidikan karakter dan soft skills menjadi ciri khas AA Garut. Atlet dibekali bukan hanya dengan kemampuan teknis, tetapi juga pelatihan kepemimpinan, literasi digital, pengelolaan keuangan, dan public speaking.
โSoft skills adalah masa depan,โ ujar Kharisma Risdiani, Direktur Keuangan AA Garut. โKami ajarkan anak-anak bagaimana memimpin briefing, berbicara di depan umum, bahkan menyusun proposal sponsorship.โ
Program ini semakin lengkap dengan pembinaan akhlak, penguatan etika sosial, serta keterlibatan dalam kegiatan sosial dan keagamaan.
Dukungan Akademik dan Beasiswa
AA Garut juga memastikan pendidikan formal atlet tidak terganggu. Berkat kerja sama dengan sekolah-sekolah mitra seperti SMK Pasundan 2 Garut, para atlet mendapatkan fasilitas pembebasan biaya sekolah, bahkan pembinaan akademik tambahan.
D’Panji menyebut adanya kesepakatan penggunaan dana beasiswa seperti PIP (Program Indonesia Pintar) secara sinergis. โOrangtua dan siswa kami ajak bicara. Dana itu dikelola sebagian untuk mendukung proses pembinaan, sisanya tetap untuk pendidikan mereka,โ tegasnya.
Ia menambahkan bahwa manajemen akademi secara periodik juga melakukan literasi finansial kepada atlet dan orang tua. โKami ingin orang tua tahu ke mana arah pembinaan dan dananya. Ini soal kepercayaan,โ ujarnya.
Menuju Klub yang Mandiri dan Berkelanjutan
AA Garut juga mulai mengembangkan model Koperasi Olahraga, yang bertujuan mengintegrasikan kegiatan ekonomi dengan pembinaan atlet. Koperasi ini akan mencakup merchandise, jasa pelatihan, hingga kerja sama dengan pelaku UMKM.
Dengan struktur keuangan yang rapi dan prinsip tata kelola baik (good governance), akademi ini menargetkan untuk mandiri secara finansial dalam 3โ5 tahun ke depan.
โTarget kami adalah mendirikan fasilitas latihan mandiri, punya asrama atlet, dan mengelola liga internal berkala,โ ungkap D’Panji.
Akademi yang Menyatukan Komitmen, Sistem, dan Harapan
AA Garut tidak lahir dari mimpi kosong. Ia dibangun dengan komitmen kolektif, sistem yang mapan, dan visi berjangka panjang. Akademi ini adalah kombinasi ideal antara dunia olahraga, dunia pendidikan, dan dunia karakter.
โKami bukan hanya mencetak atlet, tapi pemimpin masa depan. Kami ingin dari Garut, lahir klub voli profesional berbasis karakter dan sistem. Ini bukan cita-cita, ini sedang kami jalani,” tegasnya.
“AA Garut adalah lebih dari akademi. Ia adalah laboratorium manusia: mencetak atlet, membangun pribadi, dan menyalakan cahaya baru dari Garut untuk Indonesia,” tutup DPanji.